Kamis, 20 November 2008

uts Danang

Nama: Danang Sukarjo
NIM : 0607118
UJIAN TENGAH SEMESTER GEOGRAFI POLITIK

SOAL UNTUK MAHASISWA KELOMPOK 9
1. Studi kekuatan negara-negara menjadi bagian dari kajian geografi politik. Jelaskan berbagai faktor yang mempengaruhi kekuatan suatu negara?
2. Geografi politik berbeda dengan geopolitik. Jelaskan perbedaannya dan berilah contoh konkritnya minimal 2 buah.
3. Apakah benar sumber pendapatan alami (bahan pangan/bahan mentah/energi) perlu diperhitungkan dalam ketahanan suatu bangsa?
4. Jelaskan bahwa kemampuan industri suatu bangsa dapat memperkuat ketahanan bangsa
5. Jelaskan unsur kualitas penduduk yang menjadi faktor kekuatan suatu negara?
6. Faktor-faktor apakah yang menyebabkan Indonesia kalah dalam kasus Pulau Sipadan dan Ligitan?
7. Apakah kekuatan militer satu-satunya faktor yang memperhitungkan kekuatan (power) negara?

JAWAB :

2. Geografi politik berbeda dengan geopolitik dan contoh konkritnya adalah:
Geografi politik merupakan suatu studi pengetahuan ataupun mata kuliah yang diajarkan di perguruan tinggi.
Sedangkan geopolitik merupakan suatu tindakan strategis suatu negara dalam melakukan pergerakannya. Gerak ini biasanya lebih banyak berbicara pada hubungan internasional. Jadi jelas bahwa geopolitik sangat penting dan dahulu di Indonesia sering disebut sebagai wawasan nusantara.
Contoh konkritnya adalah:
Ø Geografi politik diajarkan pada mata kuliah di perguruan tinggi terutama pada Jurusan Pendidikan Geografi UPI.
Ø Tidak ada negara didunia ini yang mampu berdiri sendiri, untuk itu hubungan dengan luar negeri sangat diperlukan, baik bilateral ataupun multilateral.
3. Sumber pendapatan alami suatu negara memang sangat diperhitungkan dalam ketahanan suatu bangsa hal ini sesuai dengan apa yang diungkapakan oleh Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Purnomo Yusgiantoro bahwa pendapatan alami negara pada 2008 akan mencapai 2,415 juta dari batubara, gas bumi sebanyak 1,169 juta dan minyak bumi 1,034 juta. Secara mikro ekonomi, investasi sektor migas akan mencapai mencapai US$14,75 miliar bisa menyerap tenaga kerja sekitar 1,3 juta orang.Penerimaan negara dari sektor ini diperkirakan mencapai Rp208,09 triliun. Nilai penerimaan negara ini belum termasuk dividen dari BUMN di lingkungan sektor ESDM, pajak dari pengusahaan sektor ESDM yang terdiri dari PPN, PBBKB dan PBB, serta usaha pertambangan yang ijinnya diterbitkan oleh daerah.
Selain dari sektor ESDM, ternyata pendapatan dari pertanian pangan juga berpengaruh pada kekuatan suatu bangsa. Indonesia misalnya sangat memperhatikan harga beras dipasar nasional dan internasional. Hal ini dapat dimaklumi karena beras merupakan makanan pokok masyarakat Indonesia.Dalam bidang pertanian Indonesia dan negara-negara berkembang terperangkap dalam jebakan negara-negara maju dalam bentuk perdagangan bebas dan pasar bebas yang dinaungi oleh organisasi World Trade Organization (WTO). Negara-negara berkembang didesak oleh negara-negara maju agar membuka pasar dalam negeri mereka dengan menghilangkan proteksi pertanian nasional baik dengan pencabutan subsidi maupun dengan penghapusan hambatan tarif. Sebaliknya negara-negara maju seperti Amerika, Jepang, Inggris, Jerman dan Prancis melakukan proteksi luar biasa terhadap para petani mereka dalam bentuk subsidi, hambatan tarif, dan halangan-halangan impor lainnya. Negara-negara maju tersebut menyadari betapa pentingnya pertanian bagi perekonomian dan vitalnya ketahanan pangan untuk kemandirian negara.

5. Unsur kualitas penduduk yang menjadi kekuatan suatu negara adalah : Kualitas Pendidikan yang mampu bersaing didunia Internasional. Contoh konkrit kenapa Indonesia belum mampu bersaing adalah karena rendahnya tingkat pendidikan dan kualitas pendidikan orang-orang Indonesia membuat mereka tak bisa bersaing di bursa tenaga kerja lokal dan internasional. Walaupun Indonesia sudah mempunyai lebih dari 2800 perguruan tinggi (hanya 82 perguruan tinggi negeri) dan meluluskan ribuan sarjana tapi karena kualitasnya kurang memadai sehingga banyak sarjana yang menganggur. Saat ini diperkirakan terdapat lebih dari 40 ribu sarjana yang menganggur atau pengangguran terselubung. Sebuah survey internasional baru-baru ini menunjukkan bahwa peringkat Universitas Indonesia menurun menjadi ke urutan di bawah 250 di antara 8000 univeristas terkemuka di dunia. Tingkat ini berada di bawah ITB dan UGM. Kualitas perguruan tinggi lainnya di Indonesia tentu lebih rendah. Jadi tidak heran banyak keluarga yang menyekolahkan anak-anaknya ke perguruan tinggi di luar negeri. Ini suatu pemborosan yang nyata dalam pendidikan. Dalam kancah internasional, rendahnya pendidikan dan kualitas tenaga kerja Indonesia membiuat tenaga kerja Indonesia hanya laku sebagai pembantu rumah tangga di negara-negara lain.
Tingkat kesehatan juga menjadi faktor yang penting dalam mendukung kekuatan negara. Rendahnya tingkat kesehatan orang Indonesia bisa dilihat dari tingginya angka kematian bayi dan tingkat kematian ibu melahirkan, keadaan gizi masyarakat yang rendah, dan banyaknya orang-orang berpenyakit berat, seperti ginjal, penyakit gula, tekanan darah tinggi, HIV/AIDS, TBC, malaria serta penyakit menular berbahaya lainnya. Angka kematian bayi. Indonesia adalah 35 per 1000 kelahiran hidup (SDKI 2002-2003). Dalam hal kesehatan reproduksi ibu Indonesia keadaannya jauh dari memuaskan.. Tingkat kematian ibu melahirkan masih sangat tinggi yaitu 307 per 100.000 kelahiran hidup (SDKI 2002-2003) dan keadaan ini juga sangat memprihatinkan. Kedua hal tersebut termasuk yang tertinggi di antara negara-negara ASEAN.

6. Yang menyebabkan Indonesia kalah dalam kasus Pulau Sipadan dan Ligitan adalah: Kejadian ini jelas membuktikan bahwa Malaysia telah melupakan unsur persaudaraan,persahabatan dan serumpun.Sebenarnya pemerintah malaysia telah melakukan pencurian secara diam-diam dimana mereka mengembangkan kedua pulau tersebut dengan menggunakan tenaga dari pemuda Indonesia. Orang-orang yang tinggal di pulau Sipadan dan Ligitan besar kemungkinan orang Bugis atau Makassar. Namun secara de facto sebenarnya Indonesia masih berhak. Mahkamah internasional dalam persidangannya guna mengambil putusan akhir, mengenai status kedua Pulau tersebut tidak menggunakan materi hukum yang disampaikan oleh kedua negara, melainkan menggunakan kaidah kriteria pembuktian lain, yaitu “Continuous presence, effective occupation, maintenance dan ecology preservation”. Dapat dimengerti bilamana hampir semua Juri MI yang terlibat sepakat menyatakan bahwa P. Sipadan dan P. Ligitan jatuh kepada pihak Malaysia karena kedua pulau tersebut tidak begitu jauh dari Malaysia dan faktanya Malaysia telah membangun beberapa prasarana pariwisata di pulau-pulau tersebut. Kemenangan Malaysia, berdasarkan pertimbangan effectivitee, yaitu pemerintah Inggris (penjajah Malaysia) telah melakukan tindakan administratif secara nyata berupa penerbitan ordonansi perlindungan satwa burung, pungutan pajak terhadap pengumpulan telur penyu sejak tahun 1930, dan operasi mercu suar sejak 1960-an. Sementara itu, kegiatan pariwisata yang dilakukan Malaysia tidak menjadi pertimbangan, serta penolakan berdasarkan chain of title (rangkain kepemilikan dari Sultan Sulu). Di pihak yang lain, MI (mahkamah internasional) juga menolak argumentasi Indonesia yang bersandar pada konvensi 1891, yang dinilai hanya mengatur perbatasan kedua negara di Kalimantan. Garis paralel 14 derajat Lintang Utara ditafsirkan hanya menjorok ke laut sejauh 3 mil dari titik pantai timur Pulau Sebatik, sesuai dengan ketentuan hukum laut internasional pada waktu itu yang menetapkan laut wilayah sejauh 3 mil.
7. Ternyata kekuatan militer bukanlah kekuatan satu-satunya dalam memperhitungkan kekuatan negara karena ada faktor lain yaitu: Pembangunan kekuatan negara pada dasarnya tidak dapat dilepaskan dari pemikiran R.S. Cline. Menurutnya, kekuatan negara pada dasarnya dibentuk oleh lima unsur utama, yaitu ekonomi , militer , dan massa kritis , yang dikenal dengan faktor fisik, serta strategi nasional dan tekad bangsa yang dianggap sebagai faktor non-fisik. Selain faktor ini teknologi, pembentukan karakter bangsa dan pemahaman budaya lokal menjadi faktor penting dalam membangun kekuatan suatu negara.


SUMBER :
ESDM Salah Satu Penyumbang Terbesar Pendapatan Negara. http://www.technologyindonesia.com/rnddepartment.php?page_mode=detail&id=77. Download tanggal 20 Nopember 2008.
BERAS DAN POLITIK PANGAN NEGARA KHILAFAH. Hidayatullah Muttaqin.http://khilafah1924.org/index.php?option=com_content&task=view&id=351&Itemid=48. Download tanggal 20 Nopember 2008.
GLOBALISASI DAN KUALITAS PENDUDUK INDONESIA. Bambang Samekto. http://pustaka.bkkbn.go.id/index.php?option=com_content&task=view&id=106&Itemid=9. Download tanggal 20 Nopember 2008.
Indonesia Kehilangan Pulau Sipadan Ligitan http://www.dephan.go.id/modules.php?name=News&file=article&sid=3362. Download tanggal 20 Nopember 2008.
Sipadan–Ligitan Permainan Domino Malaysia. SOFYAN ASNAWIE. http://www.sinarharapan.co.id/berita/0503/16/sh04.html. Download tanggal 20 Nopember 2008.
Lepasnya Pulau Sipadan dan Ligitan. Kolonel Ctp Drs. Umar S. Tarmansyah. http://kunami.wordpress.com/2007/11/06/lepasnya-p-sipadan-dan-p-ligitan/. Download tanggal 20 Nopember 2008.
KEBANGKITAN NASIONAL DAN KEBANGKITAN KEKUATAN NEGARA. http://indonesiafile.com/content/view/407/47/.Download tanggal 20 Nopember 2008
Hayati,S. dan Yani,A,2007,Geografi Politik,Bandung. PT Refika Adi Tama.

Tidak ada komentar: